MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
ANALISIS KEBERHASILAN
USAHA
DISUSUN OLEH :
N E L A I N D A
H P R A T I W I
45211123
2DA01 / AKUNTANSI
KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar……………………………………………………………………… 1
Bab I PENDAHULUAN
Latar
Belakang……………………………………………………………………….2
Identitas pemilik
Usaha……………………………………………………………...3
Tujuan
Penulisan…………………………………………………………………….4
Bab II PEMBAHASAN
Sembilan Aspek
Berwirausaha……………………………………………………..5
Analisis
Keberhasilan………………………………………………………………..8
Bab III PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………………………………11
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya kami dapat
menyelesaiakan makalah yang berjudul “Analisis Keberhasilan Usaha”.
Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami
berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak
lupa kami sampaikan terimakasih kepada Ibu Ani selaku narasumber yang bersedia
memberikan informasi kepada kami mengenai usaha yang sedang dijalankannya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi
baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Jakarta, 23 Juni 2013
Penyusun
1
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kegiatan
“usaha” selalu mempunyai tujuan atau sasaran untuk memperoleh keuntungan
atau laba nyata dalam bentuk rupiah. Namun demikian, laba bukanlah merupakan
satu-satunya tujuan kegiatan usaha, akan tetapi masih terdapat tujuan-tujuan
lain yang dapat dicapai, seperti mengurangi pengangguran atau memberi
kesempatan kerja, membantu masyarakat sekitarnya, perkembangan perusahaan,
prestise, dan membantu meningkatkan pendapatan pemerintah melalui pajak (Marwan
Asri, 1986 : 3-4).
Sebelum
memikirkan berapa keuntungan nyata yang dapat diperoleh dan cara mendapatkannya
melalui kegiatan usaha tersebut, perlu dipahami dan dikaji secara lengkap
mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha. Hal ini
penting untuk dihayati terlebih dahulu, sebab banyak orang yang beranggapan
bahwa hanya karena kurang uang atau modal, maka harapan untuk memperoleh
keuntungan menjadi terhambat. Sukses tidaknya suatu kegiatan usaha pada
dasarnya tidak tergantung pada besar-kecilnya ukuran usaha, tetapi lebih
dipengaruhi oleh bagaimana mengelolanya.
Masa-masa
kritis yang harus dilalui perusahaan dalam hidupnya adalah selama lima tahun
pertama sejak didirikan. Ternyata lebih dari 50% usaha kecil gagal melewati
usia dua tahun pertamanya. Tidak sedikit pula usaha yang maju selagi kecil,
namun kemudian jatuh setelah besar. Di samping itu, banyak pula usaha kecil
yang cukup sukses ketika masih dikelola pendirinya. Dalam hal ini, pengetahuan
penyebab kegagalan tersebut berguna segali sebagai bahan pelajaran yang dapat
membantu untuk menentukan pilihan dan cara-cara mengurusnya (Singgih, 1986 : 2).
Kelemahan
yang sering dijumapi pada usaha kecil yang gagal adalah dalam keorganisasian,
keuangan, administrasi, dan pemasaran.
2
Kelemahan
keorganisasian pada umumnya berupa tidak jelasnya struktur organisasi,
pembagian tugas dan wewenang yang tidak jelas, status karyawan, serta
system penggajian yang tidak beres. Selain itu, kepemimpinan seorang diri
mempunyai kelemahan yang dapat menghancurkan usaha, terutama jika pimpinan
sakit dalam jangka waktu yang cukup lama atau bahkan meninggal dunia secara
mendadak, sementara persiapan kader belum dilakukan.
Dalam
bidang keuangan, biasanya pengusaha lemah dalam membuat anggaran, tidak adanya
pencatatan dan pembukuan secara baik, serta tidak adanya batasan tegas antara
harta milik pribadi (keluarga) dengan harta milik perusahaan. Dengan demikian,
seringkali pimpinan tidak tahu tentang besarnya laba-rugi kegiatan usahanya.
Kelemahan
di bidang pemasaran pada umumnya berupa ketidakserasian antara program produksi
dan penjualan. Kelemahan ini juga disebabkan karena kurangnya pengamatan pasar,
sehingga tidak tahu posisi pasarnya, cara menghadapi saingan, serta cara
mempromosikan hasil usahanya. Kelemahan lain yang sering muncul adalah
perluasan atau pengembangan usaha yang dilakukan secara emosional tanpa
didukung oleh data dan fakta yang aktual.
Identitas Pemilik
Usaha
Nama Pemilik
: Ibu Ani
Umur
: 39 Tahun
Jenis
Usaha
: Toko Kelontong
Alamat
: Jl. Bima Rt/Rw : 02/04 , Pasar Minggu – Jakarta Selatan
Lama Usaha : 5 Tahun
3
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan
makalah ini adalah :
1. Menganalisa keberhasilan suatu
kegiatan usaha
2. Memberikan gambaran usaha sejenis ini
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kewirausahaan
4
BAB
II
PEMBAHASAN
A. SEMBILAN (9) ASPEK BERWIRAUSAHA
1. Peluang usaha
Jenis usaha yang
dijalankan oleh Ibu Ani adalah usaha kelontong. Usaha ini berdiri sejak 5 tahun
yang lalu, tepatnya pada bulan Agustus 2008. Dulunya, usaha ini hanya usaha
yang tergolong kecil , barang dagangan yang dijajakan hanya sebatas kebutuhan
pokok yang jumlahnya tidak terlalu banyak. Karena lokasinya yang strategis
dengan pemukiman warga serta harganya terjangkau alias murah, lama kelamaan
toko ini berkembang sehingga saat ini dapat menjajakan barang dagangan yang
jumlahnya cukup banyak.
Usaha sejenis ini memang sangat menguntungkan, disamping menyediakan
kebutuhan warga, harganya juga sedikit lebih murah dibandingkan toko kelontong
di sekitar kawasan ini. Tidak heran bahwa selama 6 tahun ini usaha Ibu Ani
semakin lama semakin berkembang.
2. Pembiayaan
Setiap atau segala jenis usaha tentunya
membutuhkan modal, baik modal uang maupun non uang.
Usaha toko kelontong milik Ibu Ani ini
berdiri dengan modal sekitar 5 juta rupiah. Barang
dagangan yang dijajakan pada awal berdiri
belum sebanyak seperti sekarang ini. Dulunya toko ini
hanya berupa toko kecil dengan etalase yang
masih sederhana dan belum sebanyak sekarang.
3. Pemasaran
Sistem pemasaran Ibu Ani sangatlah sederhana,
dia melakukan sistem penjualan tunai dan sistem
pembayaran langsung meskipun ada beberapa
orang yang melakukan pembelian secara kredit
tetapi tidak lebih dari 10 % dari yang
melakukanpembelian tunai dan itupun orang yang melakukan pembelian secara
kredit adalah orang yang bertempat tinggal di sekitar rumah yang memang sudah
kenal lama. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Ani, bahwa orang-orang yang
melakukan pembelian tunai tidak dalam jumlah banyak dan tidak dalam nominal
yang besar, semuanya masih bisa di kendalikan.
5
4. Kepemilikan
Usaha yang dirintis oleh Ibu Ani ini adalah usaha perorangan yang
memang sumber daya manusianya hanya dilingkungan keluarga. Ibu Ani sendiri yang
menjadi pelaksana usaha tersebut. Toko kelontong Ibu Ani sudah mulai start
sekitar pukul 06.00 wib dan tutup pukul 22.00 wib . Jika Ibu Aninya sedang ada
urusan lain atu sedang ada yang dikerjakan, maka salah satu keluarganyalah yang
menjaga toko tersebut, misalnya seperti anak-anaknya ataupun suaminya.
5. Sumber
Daya Manusia
Berhubung usaha ini
adalah usaha milik keluarga dan bukan usaha sejenis perusahaan, maka tidak ada
pengelolaan sumber daya manusianya seperti kriteria ataupun sistem perekrutan
pegawai.
6. Organisasi
Dalam usaha ini
bentuk kerjasama yang paling diutamakan adalah tolong menolong dan rasa
kepemilikan usaha bahwa ini adalah usaha keluarga dan penunjang kehidupan
mereka bersama.
7. Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam
usaha ini sama halnya seperti anggota kelurga saling bantu membantu dalam
menjalankan usaha yang sedang mereka jalankan.
6
1. Evaluasi Usaha
· Aspek Pasar
Pangsa pasar usaha Ibu Ani ini tidak dikatakan sempit dan belum bisa dikatakan
luas.Karena
pembeli yang
berdatangan memang mereka yang bermukim di daerah sekitar tempat tinggal Ibu
Ani yang berdatangan
terus menerus setiap hari atau bisa dikatakan pelanggan tetap.
Proses pemasarannya
sudah bisa dikatakan sukses, karena pelanggan membeli secara tunai,
meskipun ada sekitar
10 % yang melakukan pembelian secara kredit tetapi itu tidak menjadi
kendala yang begitu
berarti untuk Ibu Ani.
Akan tetapi ada
kiat-kiat yang dijalankan oleh Ibu Ani dalam menarik pelanggan antara lain
bersikap ramah kepada
pelanggan agar pelanggan tidak kapok dan akan kembali berbelanja di
tokonya, kemudian
harus telaten dan juga harus menghitung pengeluaran dan penerimaannya
secara berkala.
· Aspek Teknis dan Teknologi
Untuk aspek dan
teknologi ini tidak terlalu berpengaruh terhadap kegiatan perdagangan ini.
Usaha sejenis ini
lebih banyak membutuhkan peralatan-peralatan, seperti menambah jumlah
etalase agar barang
dagangan yang di pajang menarik dan pembeli ketika tidak berniat membeli
barang tersebut
tetapi karena dia melihat di lemari kaca maka kemungkinan besar si pembeli
tersebut akan membeli
barang itu. Kemudian lemari pendingin untuk mendinginkam minuman
yang memang
sangat segar jika di minum dalam keadaan dingin.
· Aspek Keuangan
Laba
yang dihasilkan setiap harinya bisa mencapai dua ratus sampai empat ratus ribu
rupiah.
7
· Aspek Organisasi
Manajemen pada usaha
ini tidak terlalu sulit, karena selain usaha ini milik pribadi, usaha sejenis
ini tidak membutuhkan
banyak pegawai yang harus diarahkan dan di awasi. Usaha ini hanya
memerlukan
kerjasama dan kekompakan
dalam setiap anggota keluarga Ibu Ani .
· Aspek Lingkungan
Tempat usaha ini
memanfaatkan rumah bertingkat dua yang menjadi tempat tinggal Ibu Ani
sekeluarga, dan rumah
ini belum bisa dikatakan tergolong mewah, akan tetapi sederhana.
Budaya kerja bisa
dikatakan baik, karena usaha ini sudah lebih dari 3 tahun.
· Aspek Sosial
Ditinjau dari aspek
sosialnya, usaha Ibu Ani ini sangat bermanfaat jika dilihat dari sudut pandang
guna memenuhi
kebutuhan sehari-hari masyarakat.
9. Pengembangan
Usaha
Pengembangan usaha
yang dilakukan Ibu Ani ini dari tahun ke tahun sangat beragam. Mulai dari
peningkatan dari segi
sarana atau peralatan untuk melengkapai toko, kemudian dari segi kualitas
barang-barang yang
dijual memang benar-benar barang yang kualitasnya terbaik, dan Ibu Ani
juga menuntut kepada
anggota keluarganya agar selalu bersikap ramah dalam melayani pembeli
agar pembeli merasa
senang dan akan kembali berbelanja di toko Ibu Ani lagi.
8
A. ANALISIS KEBERHASILAN
1. Kebutuhan Pokok
Keluarga ini memang menjalankan usaha, akan
tetapi mereka berkehidupan seperti masyarakat
sederhana pada umumnya. Dari segi pangan,
papan, dan sandang, mereka memenuhi layaknya
masyarakat sederhana pada umumnya, tidak
kekurangan dan tidak pula berlebihan. Keluarga
Ibu Ani memiliki kendaraan berupa 1 buah
motor, anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang
layak, bahkan yang paling besar sedang
menjalani pendidikan di perguruan tinggi.
2. Manfaat Untuk Orang lain
Jika dilihat dari seberapa manfaatnya untuk
orang lain, jenis usaha kelontong ini tentunya amat
sangat bermanfaat untuk masyarakat banyak,
selain menyediakan barang-barang dagangan yang
digunakan sehari-hari oleh masyarakat,
pelayanannya yang sangat ramah membuat masyarakat
tidak bosan-bosannya berbelanja di toko milik
Ibu Ani. Hampir semua barang dagangan yang
ibutuhkan amsyarakat dijajakan di toko ini,
tentunya dengan harga yang sedikit lebih murah
mebuat toko ini semakin hari semakin
didatangi para warga untuk berbelanja.
3. Gaya Hidup
Ramah , itulah kata-kata yang cocok untuk
menggambarkan pribadi Ibu Ani. Pribadinya yang
sederhana dan tidak terlalu glamour
mermbuatnya disenangi oleh konsumen. Karena masyarakat
memang lebih senang melihat seseorang yang
memang bergaya sederhana dan apa adanya
dibandingkan berpenampilan yang
dilebih-lebihkan.
9
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah usaha yang
ia tekuni oleh ibu Ani berupa warung kelontong tersebut memiliki prospek bisnis
yang bagus karena warung kelontong tersebut menyediakan bahan – bahan ataupun
keperluan yang dibutuhkan oleh hamper semua orang hanya tinggal bagaimana kita
dapat memenejemen dengan baik usaha kita pasti walaupun dimulai dari hal kecil
dipastikan dapat berkembang dengan sangat baik.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai
materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya kami sangat
menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan di dalam makalah ini, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau refrensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca
dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurna
nya makalah ini dan dipenulisan makalah – makalah dikesempatan selanjutnya.
Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca pada umumnya
10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar