Halaman


Glitter Words

Minggu, 27 Januari 2013

Pengantar Basis Data



KATA PENGANTAR

Tidak dapat dipungkiri bahwa produk database sangat dibutuhkan dalam setiap pengembangan sistem informasi. Dengan database, setiap organisasi dapat menyimpan dan menstrukturkan data mereka dalam bentuk elektronik yang tersimpan dalam suatu mesin komputer server.
Dengan semakin banyak dan beragamnya produk database yang ada di pasaran saat ini, menuntut siapa saja untuk dapat memahami keunggulan dan kekurangan dari tiap-tiap produk agar dapat memenuhi kebutuhan yang ada.
Salah satu produk database server yang sangat berkualitas dan terbukti sudah banyak digunakan diseluruh dunia adalah database Oracle. Saat ini, produk database Oracle telah mencapai versi 10g (grid), yang di dalamnya mengusung teknologi terkini yaitu grid computing yang diterapkan dalam layanan database. Belum ada produk database, selain Oracle, yang mampu memberikan solusi terpadu dan komplit untuk menangani segala macam kebutuhan database.



Jakarta, 24 Oktober 2012



BAB1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.
Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

B.Tujuan Belajar
• Memehami masalah-masalah operasional yang ada dalam pendekatan file datar terhadap manajemen data, yang melahirkan konsep basis data.
• Memahami relasi di antara elemen-elemen yang membentuk lingkungan basis data.
• Memahami relasi di anomali-anomali yang disebabkan oleh basis yang tidak dinormalisasi dan kebutuhan akan normalisasi basis data.
• Mengetahui tahap-tahap dalam desain basis data, termasuk identifikasi konseptual, pemodelan data, kontruksi basis data fisik, dan penyiapan pandangan pengguna.


BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengantar Basis Data

· Sistem File Tradisional
Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah yang disebut juga sistem pemrosesan file.

· Sistem Basis Data
Seiring dengan berjalannya waktu, sistem pemrosesan file ditinggalkan karena masih bersifat manual yang kemudian dikembangkan sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data.

Perbedaan antara File Manajemen tradisional dan File Manajemen Database
File Manajemen Tradisional : File Manajemen Database :
1. Program Oriented 1. Data Oriented
2. Kaku 2. Luwes
3. Adanya kerangkapan data 3. Terkontrolnya kerangkapan data

· Definisi Enterprise, Tuple, dan Derajat (Degree)

-Enterprise
Adalah suatu bentuk organisasi seperti bank, universitas, rumah sakit, pabrik dan sebagainya.

-Tuple
Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya : NPM, nama mahasiswa, alamat, kota, dll.

-Derajat (Degree)
Adalah jumlah atribut yang dimiliki oleh sebuah table atau relasi.

Atribut
Atribut merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data

Domain
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut

Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah relasi

Super key
Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi

Primary key
Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas. Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi. Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entitas yang ada.
· Pengguna Basis data
n Kepegawaian
n Pergudangan (inventory)
n Akuntansi
n Reservasi
n Perbankan
n Asuransi
n Rumah Sakit
n Produsen Barang
n Industri Manufaktur
n Pendidikan/Sekolah
n Telekomunikasi

2.Keuntungan
Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
n Memungkinkan kita untuk dapat menyimpan dan melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah.
Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
n Pemakai basisdata tidak terbatas, pengisian data dapat dilakukan oleh beberapa orang dalam satu lokasi.
Pemusatan Kontrol Data
n Data yang ada menjadi terpusat pada satu tempat penyimpanan. Sehingga kita dapat mengaksesnya kapan saja.
Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
n Tidak adanya redundansi data sehingga efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan. Penekanan jumlah redundasi data, dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau membuat relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.
Keakuratan (Accuracy)
n Pemanfaatan pengkodean dengan batasan tertentu, yang membuat satu data menjadi unik dan berbeda dengan yang lain, sehingga ketika menyimpan data tidak akan ada data yang sama dalam penyimpanan.
Ketersediaan (Availability)
n karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar di banyak lokasi. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan computer, data nasabah yang berada di suatu cabang sebuah bank dapat diakses (menjadi tersedia/availibility) di cabang lainnya.
n Keamanan (Security)
Adanya password setiap pemakai basis data. Kita juga dapat menentukan siapa saja yang boleh mengakses data penting atau data biasa

Kemudahan dalam Pembuatan Program Aplikasi Baru
n Data yang disimpan dalam di eksport ke program aplikasi lain dengan menjamin terjaga/terpeliharanya data.
User View
Pemakai      dapat melihat langsung bentuk tampilan penginputan data, sehingga      memudahkan pemakai dlm mengelola data.
3. Kelemahan Sistem Basis Data
1. Memerlukan tenaga spesialis
2. Kompleks
3. Memerlukan tempat yang besar
4. Mahal

4. Konsep dan Model Basis Data

· Model data Berbasis Record
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dala suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami.

Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.

1. Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah :
- entity-relationship
- semantic
- functional
- object-oriented
2. Model Data Berbasis Record
Pada model data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data berbasis record yaitu :
- model data relasional (relational)
- model data hierarkhi (hierarchical)
- model data jaringan (network)

Komponen Bahasa dalam DBMS

Data Definition Language (DDL)
Struktur / skema basis data yang menggambarkan / mewakili desain
basis data secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus yaitu
DDL. Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel (create table) baru, indeks,
mengubah table, menentukan struktur penyimpanan table, dan lainnya. Hasil
dari kompilasi perintah DDL, adalah kumpulan table yang disimpan dalam file
khusus yang disebut kamus data (data dictionary).

Data Manipulation Language (DML)
Bentuk bahasa basis data untuk melakukan menipulasi dan pengambilan
data pada suatu basis data. Manipulasi data pada dabase dapat berupa :
1). Penyisipan / penambahan data pada file / table dalam suatu basis data.
2). Penghapusan data pada file / table dalam suatu basis data.
3). Pengubahan data pada file / table dalam suatu basis data.
4). Penelusuran data pada file / table dalam suatu basis data.

· Konsep Basis Data
Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai tempat berkumpul, markas atau sarang, sedangkan data suatu fakta dari dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti kaset ( lagu, penyanyi, pencipta dan lain-lain ) atau kendaraan (mobil, motor, bus, dan lain-lain). Basis data dan lemari kaset memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama, yaitu pengaturan, kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan suatu objek.
Pengaturan yang dilakukan pada lemari kaset merupakan pengaturan secara manual di mana pengaturan tersebut dapat diaplikasikan dalam ke dalam suatu data abstrak yang berisi karakteristik dari suatu kaset dan disimpan didalam suatu basis data atau tempat penyimpanan data tau file. Sehingga perbedaannya ada pada media penyimpanannya. Basis data menggunakan media penyimpanan elektronis sedangkan kaset menggunakan lemari untuk media penyimpanannya. Perbedaan ini akan mengakibatkan perbedaan-perbedaan lainnya seperti jenis metode cara yang digunakan dalam upaya penyimpanan atau jumlah yang akan disimpan.
Sebuah basis data dapat dipandang sebagai suatu jenis filing cabinet elektronik yang disebut juga sebuah tempat penyimpanan untuk files data yang terkomputerisasi.

Operasi Dasar Basis data
Pembuatan basis data (create database)
Penghapusan basis data (drop database)
Pembuatan file/tabel (create table)
Penghapusan file/tabel (drop table)
Pengubahan tabel (Update …)
Penambahan/pengisian (Insert …)
Pengambilan data (Retrieve/search)


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data.
Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data, hardware, software, dan user. Istilah-istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record data.



DAFTAR PUSTAKA

Latar belakang Basis Data


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

B.  Tujuan

Memahami masalah-masalah operasional yang ada dalam pendekatan file datar terhadap manajemen data,yang melahirkan konsep basis data. Memahami relasi di antara elemen-elemen yangmembentuk lingkungan basis data.Memahami relasi di anomali- anomali yang disebabkan oleh basis yang tidak dinormalisasi dan kebutuhan akan normalisasi basis data. Mengetahui tahap-tahap dalam desain basis data, termasuk identifikasi konseptual, pemodelan data, kontruksi basis data fisik, dan penyiapan pandangan pengguna. Mengetahui fitur-fitur operasional dari basis data terdistribusi dan mengenal isu-isu yang perlu diperhatikan dalam memutuskan konfigurasi basis data tertentu.


BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atauuser.

B.  Lingkungan Basis Data

Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis.

C.  Arsitektur Basis Data

Arsitektur Basis data merupakan suatu kumpulan data yang tersimpan secara sistematik dimana user dapat melihat data dan bagaimana cara user melihat data tersebut.Arsitektur ini juga berfungsi memberikan kerangka kerja bagi pembangunan basis data.
1.    Konsep DBMS
Database Management System (DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap database. Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL, Oracle, MS. Access, dan lain-lain
2.  Komponen DBMS
ü Perangkat keras
Berupa komputer dan bagian-bagian didalamnya, seperti prosesor, memori & harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data.
ü Basisdata
Sebuah DBMS dapat memiliki beberapa basisdata, setiap basisdata dapat berisi sejumlah obyek basisdata (file,tabel,indeks dsb). Disamping berisi data,setiap basisdata juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basisdata maupun obyek-obyeknya secara detail).
ü Perangkat lunak
Perangkat lunak ini terdiri dari sistem operasi dan perangkat lunak/program pengelola basisdata. Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi,disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data, dsb. Contoh perangkat lunak DBMS : MS access, SQL Server, Oracle dsb.
ü Pengguna/user
Pengguna dapat digolongkan menjadi 3 :
·      Pengguna akhir / end user.
Dapat dibagi menjadi 2 :
1.    Pengguna aplikasi adalah orang  yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi.
2.  Pengguna interaktif adalah orang yg dpt memberikan perintah-perintah pada antar muka basisdata, misalnya SELECT, INSERT dsb.
·Pemrogram aplikasi
adalah orang yang membuat program aplikasi yang menggunakan basisdata.
·      Administrator database / DBS (database administrator)
adalah orang yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan basisdata.
3.  Bahasa yang di gunakan DBMS
      Dalam Pembahasan komponen basis data, kita mengenal DBMS ( Database Management System ) . Sistem ini hanya mengenal bahasa Basis Data , dimana Bahasa Basis Data merupakan bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan. Contoh dari Bahasa Basis Data , miisalnya SQL, dBase, QUEL dsb.

Bahasa Basis Data dipilah ke dalam 2 bentuk yaitu ,

1. Data Definition Language (DDL)
      Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dsb.
2. Data Manipulation Language (DML).
      Berguna untuk melakukan manipulasi dan pegambilan data pada suatu basis data.
Berupa:
- penyisipan/penambahan data baru (insert)
- penghapusan data (delete)
- pengubahan data (update)

Jenis Data Manipulation Language :

1. Prosedural : mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.
2. Nonprosedural : pemakai menentukan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.
D.  Model Data
Adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan antara data dan batasan – batasan data dalam suatu organisasi.
Model data terbagi menjadi 2, yaitu :
1.  Model Data Berbasis Objek
Beberapa jenis model data berbasis objek :
-         entity-relationship
-         semantic
-         functional
-         abject-oriented
2.Model Data Berbasis Record
Beberapa jenis model data berbasis record :
-         relational
-         hierarchical
-         network
1.    software pengolah data dpat memperkenalkan produk – produk baru tanpa mengganggu program aplikasi yang sudah ada.Memindahkan perkembangan program – program aplikasi.
2.  Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi keamanan.
E.  Arsitektur DBMS

Three-schema-architecture:
Arsitektur DBMS yg terdiri dari 3 level, yaitu:
• Level Internal:
Berisi skema internal, menjelaskan bagaimana penyimpanan data base secara fisik, bagaimana cara akses dan apa pathnya
• Level Konseptual:
Berisi skema konseptual, menjelaskan struktur BD pada user
• Level Eksternal: (user VIEW)
Setiap user memiliki view data berbeda-beda tergantung kewenangannya
• Arsitektur ini bertujuan :
– Memisahkan program dgn data
– Mendukung multiple user

BAB III
KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan.
Lingkungan basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Arsitektur Basis data merupakan suatu kumpulan data yang tersimpan secara sistematik dimana user dapat melihat data dan bagaimana cara user melihat data tersebut.


DAFTAR PUSTAKA :
http://krida85.wordpress.com/2008/04/16/pengertian-basis-data/
http://a60377.wordpress.com/2009/10/10/lingkungan-basis-data/ 
http://olanarsyad.blogspot.com/2011/01/bab1-pendahuluan.html 

RDMS (Relational Database Management System )

Relational Database Management System

Kata Pengantar
 
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Relational Database System Management”
Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian Relational Database system management atau konsep system RDMS,Tipe Database, Struktur dan Model Penyimpanan Database, Pengelolahan Sistem Database yang diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang RDMS.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.


I. PENDAHULUAN
 
A. Latar Belakang.
Database adalah merupakan komponen utama dan memiliki peranan yang sangat vital dari suatu Sistem Informasi Management. Database bukan hanya sebagai sumber infomasi Sistem Informasi Management tetapi database yang baik dapat mengefisienkan suatu Sistem Informasi Mangement.
Sehubungan dengan nilai vital database terhadap Sistem Informasi Management maka dianggap perlu menyajikan secara detail Konsep dan Peranan Database dalam Sistem Informasi Management.
 
 
II. PEMBELAJARAN 
  1. A.    Konsep Sistem Database

1. Pengertian
, Kriteria dan Arsitektur Sistem Database
a. Pengertian Database

A database consist of an organized collection of data for one or more uses, typically in digital form
(Kroencke at al, 2007). Martin (dalam Sutabri 2005) menjelaskan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tidak terulang (controlled redundancy) dan dikontrol dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa ketergantungan kepada program yang akan menggunakannya, dapat ditambah, diambil, dimodifikasi dengan mudah dan terkontrol. Penamaan database biasanya disesuiakan dengan isinya, misal database perpustakaan, database perikanan, statistik dan sebagainya. JAMES,F.C at al.
1
Sistem database adalah sekumpulan database yang dapat dipakai secara bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola database, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola database serta piranti untuk mendukungnya. Buzzle. Com (2010) database as an integrated collection or logically related data, which is stored in electronic file (records) for easy acces.
b. Kriteria Database

Kriteria database meliputi :
  • bersifat data oriented, bukan program oriented,
  • dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa      perlu mengubah databasenya,     
  • dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun      strukturnya,     
  • dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru      dengan mudah,     
  • dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda
  • kerangkapan data (data redundancy) minimal
c. Aksitektur Database
Arsitek database terdiri atas tiga tingkatan, extenal, conceptual dan internal. Tingkatan eksternal menegaskan bagaimana pengguna mengerti pengorganisasi an dari data, data tunggal dengan berbagai bentuk merupakan tingkatan eksternal. Tingkatan internal menegaskan bagaimana data secara fisik disimpan dan diproses dengan sistim komputer, tingkatan internal meliputi biaya, penampilan, scalability, dan kegiatan operasioal lainnya. Konseptual adalah tingkatan tidak langsung antara internal dan eksternal.
2. Elemen Sist
em Database
Sistem database mempunyai beberapa elemen penting yaitu : database sebagai inti sistem database, perangkat lunak untuk mengelola database, perangkat keras sebagai pendukung operasi pengolahan data, serta manusia yang mempunyai peran penting dalam sistem tersebut. Elemen sistem database dan sub elemen disajikan pada Tabel 4.1 berikut ini.
2
Tabel 4.1 Elemen dan sub elemen sistem database
No
Elemen Sistem Database
Sub Elemen Sistem Database
1DatabaseElemen utama terdiri atas data
2Software (perangkat   lunak)Terdiri dua macam : Database Management System,   DBMS dan Database Application Software, DBAS.
3Hardware (perangkat   keras)Sub elemen utama : 1) Central Processing Unit,   CPU terdiri atas : aritmetic & logic unit, ALU; Main   Memory, MU; Control Unit, CU dan 2) Storage Unit, SU
4Brainware (manusia)Manusia   merupakan elemen penting dalam sistim database
Sumber : Sutabri (2005), Kroencke at al (2007)
3. Tujuan Sist
em Database
Keberhasilan suatu Sistem Informasi Management sangat dipengaruhi oleh sistem database yang merupakan salah satu elemen penyusun sistem tersebut, di mana semakin lengkap/akurat/mudah menampilkan kembali data-data dalam sistem database maka semakin meningkatkan kualitas SIM,
Tujuan sistem database meliputi :
  • penyediaan sarana akses yang fleksibel,
  • pemeliharaan integritas data,
  • proteksi data dari kerusakan dan penggunaan yang      tidak legal      serta
  • penyediaan sarana untuk penggunaan bersama (share)
3
4. Manfaat Sistem Database
Penyediaan sarana penggunaan bersama database bertujuan :
  • meminimalkan kerangkapan data (redudancy),
  • menghilangkan ketergantungan data pada      program-program aplikasi,     
  • menstandarkan definisi elemen data, dan
  • meningkatkan produktivitas personil sistem      informasi
5. Peranan Sistem Database
Sistem Database dalam suatu Sistim Informasi sangat memegang peranan yang penting di mana database merupakan salah satu komponen (sub sistem) penyusun sistem informasi dan keberadannya sangat mutlak, di mana nilai dan kualitas sistem informasi sangat ditentukan oleh nilai dan kualitas sistem database yang digunakan untuk menyusun sistem informasi tersebut.
a. Sist
em Database sebagai infrastruktur Sistem Informasi.
Sistem database dan sistem pengelolaan database (DBMS) berfungsi sebagai infrastruktur sistem informasi yang dibangun suatu organisasi seperti yang disajikan pada Gambar 4.1 dibawah ini
Sist
em database sebagai sarana efektifitas dan efisiensi SIM
Sistem database akan mendukung tercapainya efektifitas dan efisiensi sistem informasi management suatu organisasi yang menggunakannya.
Keefektifannya dapat dilihat dari hal antara lain : data-data disusun dan disimpan dalam file-file sistem database secara baik dan benar (valid), perangkat lunak yang digunakan telah diuji kehandalannya (akurat dan benar) sehingga sistem database mampu memberikan dukungan yang besar ke sistem informasi.
6. Pengorganisasian File Sistim Database

Ada beberapa tipe pengorganisasian file database :
  • susunan berurutan (sequential ),
  • indeks berurutan (indexed sequential),
  • secara acak (random) dan
  • diindeks secara acak (indexed random)
Tujuan pengorganisasian file database :
  • menyediakan sarara pencari record bagi pengolah      data, seleksi dan penyaringan data,
  • memudahkan penciptaan atau pemeliharaan file
Pengorganisasian file database harus mempertimbangkan hal-hal sbb :
  • kemudahan dalam penyimpanan dan pengambilan data,
  • kecepatan akses/efisiensi akses
  • efisiensi penggunaan media penyimpanan
7. Penyimpanan File Database
a. Jenis Penyimpan File Sist
em Database
  • Piranti Akses Serial (Sequential Access Storage      Device, SASD),     
5
            Ciri-ciri piranti sbb : proses pembacaan rekaman harus berurutan, tidak ada pengalamatan, data disimpan dalam blok-blok, proses write hanya bisa dilakukan sekali saja, kecepatan akses data sangat tergantung pada : kerapatan pita, kecepatan pita, lebar celah/ gap antar blok
  • Piranti Akses Langsung (Direct Access Storage      Device, DASD),
            Ciri-ciri piranti ini sbb : pembacaan rekaman tidak harus berurutan, mempunyai alamat, data dapat disimpan dalam karakter atau blok, proses penulisan dapat dilakukan beberapa kali.
b. Metoda Penyimpanan File Sistim Database
.
  • SEQUENTIAL , ciri-ciri meliputi : rekaman      disimpan berdasarkan suatu kunci, pencarian rekaman tertentu dilakukan      record demi record sesuai kuncinya, rekaman ini dapat digunakan apabila      pengolahan terhadap database bersifat periodik dan menyeluruh,
  • RANDOM, ciri-ciri meliputi : kunci      rekaman ditransformasikan ke alamat penyimpan dalam media fisik secara      acak, menimbulkan permaslahan.     
  • INDEXED SEQUENTIAL ,metoda ini mempunyai ciri-ciri sbb : merupakan      gabungan antara sequentiel & random, record disimpan secara      berurutan dengan penggunaan kunci, masing-masing record diberi      indeks, pengalamatan dilakukan secara acak, perlu      penyimpanan tambahan yaitu file indeks
B. Tipe Database
Ada beberapa tipe “database” yang dikelompokkan berbasarkan fungsinya dan secara garis besarnya dibagi atas :
  • Flat-file Database.
Tipe flat-file database sesuai digunakan apabila jumlah data tidak terlalu banyak. Pada tipe ininya bahwa data selalu siap apabila diperlukan dan dapat diedit dengan tangan. Data disusun dalam satu file atau lebih, namun dapat dikatakan bahwa kita tidak dapat menyimpan data yang lebih kompleks pada flat-file database.
6
Salah satu permasalahan utama dalam penggunaan flat-file for even semi-active database adalah bahwa fakta sangat memberi peluang untuk korupsi. Pada tipe ini tidak ada mekanisme untuk mendeteksi kapan suatu file telah digunakan atau dimodifikasi.
  • Relational Database.
Relational databases seperti MySQL, Microsoft SQL Server & Oracle, memiliki lebih banyak menggunakan struktur logikal dalam penyimpanan data. Tabel dapat digunakan untuk menampilkan obyek ril, dengan setiap kejadian sebagai atribut. Contoh, Tabel disebut “books” dapat mempunyai judul kolom, penulis dan ISBN, yang menjelaskan secara terperinci setiap buku di mana setiap lajur dalam tabel adalah buku baru. “Relation” , hubungan datang dari kenyataan bahwa tabel-tabel dihubungkan yang satu dengan yang lainnya, misal penulis buku dapat dihubungkan dengan tabel “authors” untuk menyediakan lebih banyak informasi tentang penulis. Salah satu keuntungan utama “relational model” ialah bahwa apabila database ditujukan untuk efisiensi, tidak akan ada duplikasi berbagai data, membantu menjaga integritas data. Relational database juga berfungsi untuk “built-in” yang membantu to retrieve, singkat dan mengedit data dalam berbagai cara.
Selanjutnya menurut Date (2003) dan Kroenke (2007) bahwa database dapat dikelompokkan ke dalam 7 tipe yaitu : Operational database, data warehaouse, analytical database, distributed database, end-user database, external database, hypermedia database, sedang My Project Management Expert (2009) menjelaskan bahwa database dapat dikelompokkan ke dalam 12 tipe : relational database, operational database, database warehouse, distributed database, end-user database, external database, hypermedia database, navigational database, in-memory database, document oriented data base, real-time database, analytical database. Sedangkan Buzzle Com (2010) membedakan tipe database berdasar tujuan penyimpanan (purpose of storage) dan cakupan data (scope of data). Selanjutnya dikatakan bahwa berdasarkan tujuan penyimpanan, database dikelompokkan ke dalam 7 kelas yaitu : analytical database, operational database, data warehouse, distributed database, end-user database, external database, hypermedia database, dan berdasarkan cakupan data.
7
database dikelompokkan 3 tipe utama yaitu : general interest databases, discipline specific databases, dan subject specific databases.
Uraian tentang tipe database tersebut menurut My Project Management Expert (2009) dan Ling Liu (2009) adalah sebagai berikut :
  • · Operational Databases, tipe ini digunakan untuk menyimpan data operasi harian organisasi, mencakup inventory management, purchases, transctions (transaksi) dan financials (pembiayaan). Semua data dikumpulakan dalam database yang biasanya diberi berbagai nama seperti database operasi/produksi, database subyek – area (SADB) atau database transaksi. Dalam Operational Database pada suatu organisasi /instansi juga penting dimasukkan database pelanggan, database pegawai, inventory
    database
    i.e.
  • · Database Warehouses, bahwa secara umum suatu organisasi/instansi menginginkan penyimpanan data dalam beberapa tahun. Pada perusahaan di Inggeris penyimpanan data lama dapat mencapai enam tahun, di Indonesia, pada instansi pemerintah data lama disimpan 10 – 20 tahun. Data lama juga dan masih merupakan sumber informasi yang penting melalui analisis dan perbandingan data lampau dan data saat ini mempermudah menentukan “key trend” yang berjaya. Semua data tahunan terbut disimpan dalam “Database Warehouse”. Data yang disimpan telah diskrening, pengeditan, dan pengintegrasian dan tidak memerlukan terlalu banyak lagi pengeditan atau alterasi. Pada tipe penyimpanan data seperti, spesifikasi perangkat lunak (software requirement specification (SRS) yang dibutuhkan telah disetujui pada perencanaan kualita proyek (projet quality plan);
  • · Distributed Databases, bahwa banyak organisasi atau perusahan yang memiliki banyak lokasi kantor, manufacturing plants, kantor regional, kantor cabang, dan satu kantor pusat yang secara geografis letaknya berbeda. Setiap dari kelompokkerja tersebut kemungkinan memiliki database tersendiri yang secara bersama membentuk database organisasi atau perusahaan. Tipe database seperti dikenal sebagai : Distibuted Database.
  • · End- User Databases, bahwa di sana ada perbedaan ketersedian data pada lokasi kerja dari semua pengguna akhir pada banyak organisasi/instansi. Setiap lokasi kerja merupakan suatu database skala kecil tersendiri yang termasuk data in spreadsheets, presentation (penyajian), word file, note pads dan download files. Semua yang seperti database kecil (small databases) membentuk suatu tipe database yang disebut : End-User Database.
8
  • · External database, bahwa diluar organisasi tersedia banyak sekali informasi yang kemungkinan dibutuhkan oleh organisasi/instansi. Semua database di luar organisasi yang dapat digunakan oleh banyak perusahaan tetapi dengan akses terbatas (pendaftaran) disebut : External Database.
  • · Hypermedia Database, bahwa umumnya website memiliki berbagai halaman media interkoneksi yang dapat meliputi : teks, vidio clips, audio clips,
  • · fotografi dan grafik. Semua itu disimpan dan dipanggil dari suatu tempat apabila ingin membuat halaman web. Semua dari itu secara bersama membentuk “ Hypermedia Database
  • · Navigational Database, bahwa navigational database memiliki aemua items yang referensinya dari obyek lain. Dalam hal ini, satu refensi dapat ke lainnya atau satu obyek ke obyek lainnya. Pada tipe database ini dapat menggunakan sistim moderen seperti XPath, seperti yang diaplilakasikan pada pengelolaan pengaturan lalu lintas udara.
C. Struktur dan Model Penyimpanan Database
Penyimpan database bentuk relational tablel/indexes dalam memori atau disimpan pada hard disk adalah salah bentuk dari berbagai cara penyimpanan yaitu : ordered/unordered, ISAM, heaps, hash bucklet, logically-blocked files dan B+ trees. Dari berbagai struktur penyimpanan database, B+ trees dan ISAM yang paling banyak digunakan.
Model Database merupakan suatu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai dapat mempergunakan data secara logis. Secara umum dikenal dua model database : post relational database models dan object database models.
1
. Object Databases Model, merupakan himpunan data dan prosedur/relasi yang menjelaskan hubungan logis antar data dalam suatu database berdasarkan objek datanya.
a. Entity Relationship Model, merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam database berdasarkan suatu persepsi bahwa dunia nyata terdiri dari obyek di mana hubungan antar obyek digambarkan dengan simbol grafik tertentu (Gambar 4.2)
9

2.
Record Database Models, model ini didasarkan pada record untuk menjelaskan kepada pemakai tentang hubungan logis antar data dalam sistim database.
a. Relational Model
, yang menjelaskan kepada pemakai tentang hubungan logis antar data dalam sistim database dengan mengvisualisasikan kedalam bentuk tabel yang terdiri baris dan kolom yang menunjukkan atribut tertentu (Tabel 4.2).
Tabel 4.2 Contoh Relational Model
Kode Mata Kuliah
Nama Matakuliah
SKS
231 L 233
Oseanografi Perikanan
3
331 L 233
Sistim Informasi Perikanan Tangkap
3
131 L 232
Dasar-dasar Penangkapan Ikan
2
239 L 243
Managemen Agribisnis Perikanan
3
335 L 233
Analisis Sistim Dan Proyek Perikanan
3
Sumber : Sutabri (2003) dimodifikasi.
10
c. Network Model,
Network model
sering juga disebut sebagai plex model di mana pada model ini struktur database dapat diuraikan dalam “parent” dan “child” , kedudukan child harus selalu lebih rendah dari parent, sebuah child dapat mempunyai lebih dari satu parent.

D. Pengelolaan Sist
em Database
a. Pengertian DBMS

Database Management System
(DBMS) adalah seperangkat program komputer yang mengontrol pembuatan, penanganan, dan penggunaan database. Kroncke at al (1997 dan 2007) menjelaskan bahwa Database Management System (DBMS) terdiri atas perangkat lunak yang mengoperasikan database, menyediakan penyimpanan, akses, keamanan, back up dan fasiilitas lainnya. Defiisi lain, A Database Management Systems (DBMS) is a set of computer programs that controls the creation, maintenance, and the use of a database.
Sistem pengelolaan database dapat dikategorikan berdasarkan : model data yang didukung, seperti “relational database” atau XML, tipe komputer yang didukung, seperti “server cluster” atau “mobile phone”, bahasa untuk mengakses database, seperi SQL atau Xquery, penampilan “trade-ofif” seperti “maximum scale atau “maximum speed” atau lainnya.
11
Beberaba DBMS mencakup lebih dari kategori i.e didukung beberapa bahasa akses seperti yang dilakukan pada DBMS MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, SQL Server, FileMaker, Oracle, RDBMS, dBASE, Clipper, FoxPro dan sebagainya.
b. Komponen RDBMS

Dalam prakteknya, pengelolaan sistem database banyak menggunakan “relational model” Komponen dari Relational Database Management System yaitu :
  • Sublanguages,      Relational DBMS (RDBMS) termasuk Data      Definition Language (DDL) untuk menetapkan struktur database, Data Control Language (DCL) untuk      menetapkan keamanan/kontrol akses, dan Data      Manipulation Language (DML) untuk hal yang diragukan dan pembaharuan      data,
  • Interface      drivers, drives ini adalah kode pustaka yang menyediakan      metoda untuk mempersiapkan pernyataan, eksekusi pernyataan, menjemput      hasil dan sebagainya. Contoh : ODBC, JBDC, MySQL/PHP, Firebird/Phyton.
  • SQL engine, komponen      ini mengartikan dan mengeksekusi pernyataan –pernyataan DDL, DCL dan DML      (termasuk tiga komponen utama (compiler,      optimizer, dan executor),
  • Transaction      engine, memastikan bahwa pernyataan multiple SQL berhasil      atau gagal sebagai kelompok, berdasarkan aplikasi diktat,
  • Relational      engine, obyek relasional seperti tabel, indeks, dan      Referential integrity constraints telah diimplementasikan pada komponen      ini serta
  • Storage      engine, komponen ini menyimpan dan mendapatkan kembali      data dari penyimpanan kedua, juga pengelolaan transaksi yang terjadi dan      pemasukan, backup dan penemuan kembali.     
12
 
Kesimpulan
 
Relational Database Management System ( RDMS) adalah sistem basisdata yang memiliki kemampuan manajement untuk menjamin ketersediaan, keamanan, reliabilitas, konsistensi dan validitas data. DBMS menggunakan metode relasi yang didasarkan pada teori himpunan untuk mengorganisasikan data. Data dikumpulkan dalam sejumlah object yang disebut dengan tabel.
Sebuah tabel memiliki sejumlah kolom (yang disebut dengan field, tuple, item, atau attribute) dan baris untuk mengorganisasikan data yang ada. Dan biasanya didalam RDMS kemungkinan adanya lebih dari satu relasi dalam satu tabel, yang dapat meminimalkan redundancy data & menjaga konsistensi data.
13
III. KATA PENUTUP
 
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
ii
Sumber
Beynon-Davies,P., 2004. Database Systems. 3nd Edition, Palgrave.
Conolly, Thomas and Carolyn B., 2002. Database Systems. New York.Harlow.
Date,C.J., 2003. An Introduction to Database Systems. Eighth Edition Addison Wesley.
http://www.my-roject-management-expert.com/different-types-of-databases-2

http://www.gunadarma.ac.id