Halaman


Glitter Words

Minggu, 30 Juni 2013



ANALISIS KEBERHASILAN WIRAUSAHA

Nama Usaha    : Es Pisang Ijo “JUSTMINE”
Nama Pemilik  : Riezka Rahmatiana

1.      Riezka Rahmatiana memulai usahanya saat masih kuliah pada tahun 2007 tepatnya di Bandung. Dulu, Ia pernah melakukan usaha bernama ‘Bakso Cilaki’ akan tetapi usahanya yang lebih berkembang adalah “Es Pisang Ijo ‘JUSTMINE’ “ yang sekarang sudah mempunyai 250 outlet dan 8 kedai dan 1 gerai di Selangor, Malaysia. Dengan berkembangnya usaha es pisang ijo, Riezka dapat menembangkan usaha baksonya dan sekarang telah memiliki 7 outlet.
2.      Usaha ini awalnya hanya kecil-kecilnya, namun karena kegigihannya, Ia pun dapat mengembangkan usahanya. Dari 1 gerai ada 10 pewaralaba yang tersebar. Pada tahun 2009 setelah membuka cabang ke-tiga, Ia pun mengubah sistem bisnis dari individu menjadi franchise dan mewaralabakan usahanya.
3.      Modal awal untuk memulai usaha es pisang ijo ia dapatkan dari hasil menjual telepon genggam miliknya, kemudian menjual pulsa , sampai Ia bekerja menjadi salah satu anggota MLM dan juga dari hasil Ia bekerja di sebuah cafĂ©.
4.      Pemasaran pertama usaha ini hanya sekitar daerah bandung.
5.      Dari tahun 2007 sampai sekarang, Ia menjual produk yang sama yaitu “Es Pisang Ijo ‘JUSTMINE “
6.      Pemilik usaha ini dari dulu sampai sekarang masih sama yaitu Riezka Rahmatiana.
7.      Bentuk kepemilikan usaha ini adalah usaha perseorangan.
8.      Riezka Rahmatiana mempekerjakan 6 orang yang semuanya ikut bekerja keras menunjang usaha waralabanya yang memproduksi 500 lebih porsi setiap harinya.
9.       Sistem manajemen yang diterapkan oleh Riezka Rahmatiana sangatlah sederhana, yaitu dari pemilihan calon mitra. Riezka memilih mitra secara selektif. Bukan hanya sekedar melihat berkas yang diajukan calon mitra, apalagi uang waralaba yang disiapkan oleh mitra, Riezka juga harus memprediksi besarnya potensi pasar terhadap produknya di lokasi tertentu.
10.  Koordinatornya adalah dirinya sendiri. Selain sebagai pemilik usaha, Riezka juga menjadi pelaksana usahanya tersebut.
11.  Prestasi yang pernah Ia capai salah satunya adalah Ia berhasil menjadi finalis tingkat nasional Wirausaha Muda Mandiri 2008.
12.  7 aspek kelayakan usaha :
a.       Pasar                      : Pasar untuk usaha ini sangatlah luas
              Pemsarannya sudah modern
b.      Teknik                   : teknologi yang digunakan sudah modern
c.       Keuangan              : Usaha ini memiliki prosfek bisnis yang sangat bagus, profit per tahunnya bisa mencapai 10 milyar.
d.      Manajemen            : Pengelolaan sumber daya sangatlah efektif, pemilihan mitra sangatlah selektif.
e.       Lingkungan           : fisik = gerai-gerainya dapat dikatakan sangatlah bagus dan  nyaman
Budaya = usaha ini sudah berdiri selama 6 tahun
f.       Hukum                 
g.      Sosial                     : usaha ini memiliki tenaga kerja yang sangat relevan dibidangnya, dan bayarannya amatlah rutin ditiap bulannya.

13.  Menurut saya, usaha ini dapat berkembang dan dapat bertahan lama. Dilihat dari omset setiap tahunnya yang mecapai 10 miliar pertahun. Serta jenis makanan yang dijualnya sangat sesuai selera orang Indonesia. Riezka Rahmatiana akan terus berinovasi dan akan terus menumbuhkan kreatifitasnya.





MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
ANALISIS KEBERHASILAN USAHA





DISUSUN OLEH :
N E L A  I N D A H  P R A T I W I
45211123
2DA01 / AKUNTANSI KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA


DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………… 1

Bab I PENDAHULUAN

Latar Belakang……………………………………………………………………….2
Identitas pemilik Usaha……………………………………………………………...3
Tujuan Penulisan…………………………………………………………………….4

Bab II PEMBAHASAN

Sembilan Aspek Berwirausaha……………………………………………………..5
Analisis Keberhasilan………………………………………………………………..8

Bab III PENUTUP

Kesimpulan…………………………………………………………………………11




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, karena dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaiakan  makalah yang berjudul “Analisis Keberhasilan Usaha”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada Ibu Ani selaku narasumber yang bersedia memberikan informasi kepada kami mengenai usaha yang sedang dijalankannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.


Jakarta, 23 Juni 2013


Penyusun
1


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
 Kegiatan “usaha”  selalu mempunyai tujuan atau sasaran untuk memperoleh keuntungan atau laba nyata dalam bentuk rupiah. Namun demikian, laba bukanlah merupakan satu-satunya tujuan kegiatan usaha, akan tetapi masih terdapat tujuan-tujuan lain yang dapat dicapai, seperti mengurangi pengangguran atau memberi kesempatan kerja, membantu masyarakat sekitarnya, perkembangan perusahaan, prestise, dan membantu meningkatkan pendapatan pemerintah melalui pajak (Marwan Asri, 1986 : 3-4).
Sebelum memikirkan berapa keuntungan nyata yang dapat diperoleh dan cara mendapatkannya melalui kegiatan usaha tersebut, perlu dipahami dan dikaji secara lengkap mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha. Hal ini penting untuk dihayati terlebih dahulu, sebab banyak orang yang beranggapan bahwa hanya karena kurang uang atau modal, maka harapan untuk memperoleh keuntungan menjadi terhambat. Sukses tidaknya suatu kegiatan usaha pada dasarnya tidak tergantung pada besar-kecilnya ukuran usaha, tetapi lebih dipengaruhi oleh bagaimana mengelolanya.
Masa-masa kritis yang harus dilalui perusahaan dalam hidupnya adalah selama lima tahun pertama sejak didirikan. Ternyata lebih dari 50% usaha kecil gagal melewati usia dua tahun pertamanya. Tidak sedikit pula usaha yang maju selagi kecil, namun kemudian jatuh setelah besar. Di samping itu, banyak pula usaha kecil yang cukup sukses ketika masih dikelola pendirinya. Dalam hal ini, pengetahuan penyebab kegagalan tersebut berguna segali sebagai bahan pelajaran yang dapat membantu untuk menentukan pilihan dan cara-cara mengurusnya (Singgih, 1986 : 2).
Kelemahan yang sering dijumapi pada usaha kecil yang gagal adalah dalam keorganisasian, keuangan, administrasi, dan pemasaran.

2



Kelemahan keorganisasian pada umumnya berupa tidak jelasnya struktur organisasi, pembagian tugas dan wewenang yang tidak jelas,  status karyawan, serta system penggajian yang tidak beres. Selain itu, kepemimpinan seorang diri mempunyai kelemahan yang dapat menghancurkan usaha, terutama jika pimpinan sakit dalam jangka waktu yang cukup lama atau bahkan meninggal dunia secara mendadak, sementara persiapan kader belum dilakukan.

Dalam bidang keuangan, biasanya pengusaha lemah dalam membuat anggaran, tidak adanya pencatatan dan pembukuan secara baik, serta tidak adanya batasan tegas antara harta milik pribadi (keluarga) dengan harta milik perusahaan. Dengan demikian, seringkali pimpinan tidak tahu tentang besarnya laba-rugi kegiatan usahanya.
Kelemahan di bidang pemasaran pada umumnya berupa ketidakserasian antara program produksi dan penjualan. Kelemahan ini juga disebabkan karena kurangnya pengamatan pasar, sehingga tidak tahu posisi pasarnya, cara menghadapi saingan, serta cara mempromosikan hasil usahanya. Kelemahan lain yang sering muncul adalah perluasan atau pengembangan usaha yang dilakukan secara emosional tanpa didukung oleh data dan fakta yang aktual.


Identitas Pemilik Usaha
Nama Pemilik                     : Ibu Ani
Umur                                  : 39 Tahun
Jenis Usaha                         : Toko Kelontong
Alamat                                : Jl. Bima  Rt/Rw : 02/04 , Pasar Minggu – Jakarta Selatan
Lama Usaha                        : 5 Tahun 

3



Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.      Menganalisa keberhasilan suatu kegiatan usaha
2.      Memberikan gambaran usaha sejenis ini
3.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A.    SEMBILAN (9) ASPEK BERWIRAUSAHA
     1.      Peluang usaha
     Jenis usaha yang dijalankan oleh Ibu Ani adalah usaha kelontong. Usaha ini berdiri sejak 5 tahun yang lalu, tepatnya pada bulan Agustus 2008. Dulunya, usaha ini hanya usaha yang tergolong kecil , barang dagangan yang dijajakan hanya sebatas kebutuhan pokok yang jumlahnya tidak terlalu banyak. Karena lokasinya yang strategis dengan pemukiman warga serta harganya terjangkau alias murah, lama kelamaan toko ini berkembang sehingga saat ini dapat menjajakan barang dagangan yang jumlahnya cukup banyak.
     Usaha sejenis ini memang sangat menguntungkan, disamping menyediakan kebutuhan warga, harganya juga sedikit lebih murah dibandingkan toko kelontong di sekitar kawasan ini. Tidak heran bahwa selama 6 tahun ini usaha Ibu Ani semakin lama semakin berkembang.


          2.      Pembiayaan
Setiap atau segala jenis usaha tentunya membutuhkan modal, baik modal uang maupun non uang.
Usaha toko kelontong milik Ibu Ani ini berdiri dengan modal sekitar 5 juta rupiah. Barang
dagangan yang dijajakan pada awal berdiri belum sebanyak seperti sekarang ini. Dulunya toko ini
hanya berupa toko kecil dengan etalase yang masih sederhana dan belum sebanyak sekarang.

3.      Pemasaran
Sistem pemasaran Ibu Ani sangatlah sederhana, dia melakukan sistem penjualan tunai dan sistem
pembayaran langsung meskipun ada beberapa orang yang melakukan pembelian secara kredit
tetapi tidak lebih dari 10 % dari yang melakukanpembelian tunai dan itupun orang yang melakukan pembelian secara kredit adalah orang yang bertempat tinggal di sekitar rumah yang memang sudah kenal lama. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Ani, bahwa orang-orang yang melakukan pembelian tunai tidak dalam jumlah banyak dan tidak dalam nominal yang besar, semuanya masih bisa di kendalikan.

5
    4.    Kepemilikan 
     Usaha yang dirintis  oleh Ibu Ani ini adalah usaha perorangan yang memang sumber daya manusianya hanya dilingkungan keluarga. Ibu Ani sendiri yang menjadi pelaksana usaha tersebut. Toko kelontong Ibu Ani sudah mulai start sekitar pukul 06.00 wib dan tutup pukul 22.00 wib . Jika Ibu Aninya sedang ada urusan lain atu sedang ada yang dikerjakan, maka salah satu keluarganyalah yang menjaga toko tersebut, misalnya seperti anak-anaknya ataupun suaminya.

5.      Sumber Daya Manusia
Berhubung usaha ini adalah usaha milik keluarga dan bukan usaha sejenis perusahaan, maka tidak ada pengelolaan sumber daya manusianya seperti kriteria ataupun sistem perekrutan pegawai.

6.   Organisasi
Dalam usaha ini bentuk kerjasama yang paling diutamakan adalah tolong menolong dan rasa kepemilikan usaha bahwa ini adalah usaha keluarga dan penunjang kehidupan mereka bersama.

7.   Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam usaha ini sama halnya seperti anggota kelurga saling bantu membantu dalam menjalankan usaha yang sedang mereka jalankan.



6
1.      Evaluasi Usaha
·         Aspek Pasar
      Pangsa pasar usaha Ibu Ani ini tidak dikatakan sempit dan belum bisa dikatakan luas.Karena
pembeli yang berdatangan memang mereka yang bermukim di daerah sekitar tempat tinggal Ibu
Ani yang berdatangan terus menerus setiap hari atau bisa dikatakan pelanggan tetap.
Proses pemasarannya sudah bisa dikatakan sukses, karena pelanggan membeli secara tunai,
meskipun ada sekitar 10 % yang melakukan pembelian secara kredit tetapi itu tidak menjadi
kendala yang begitu berarti untuk Ibu Ani.
Akan tetapi ada kiat-kiat yang dijalankan oleh Ibu Ani dalam menarik pelanggan antara lain
bersikap ramah kepada pelanggan agar pelanggan tidak kapok dan akan kembali berbelanja di
tokonya, kemudian harus telaten dan juga harus menghitung pengeluaran dan penerimaannya
secara berkala.

·         Aspek Teknis dan Teknologi
Untuk aspek dan teknologi ini tidak terlalu berpengaruh terhadap kegiatan perdagangan ini.
Usaha sejenis ini lebih banyak membutuhkan peralatan-peralatan, seperti menambah jumlah
etalase agar barang dagangan yang di pajang menarik dan pembeli ketika tidak berniat membeli
barang tersebut tetapi karena dia melihat di lemari kaca maka kemungkinan besar si pembeli
tersebut akan membeli barang itu. Kemudian lemari pendingin untuk mendinginkam minuman
yang  memang sangat segar jika di minum dalam keadaan dingin.

·         Aspek Keuangan
Laba yang dihasilkan setiap harinya bisa mencapai dua ratus sampai empat ratus ribu rupiah. 

7


·         Aspek Organisasi
Manajemen pada usaha ini tidak terlalu sulit, karena selain usaha ini milik pribadi, usaha sejenis
ini tidak membutuhkan banyak pegawai yang harus diarahkan dan di awasi. Usaha ini hanya
memerlukan kerjasama  dan kekompakan dalam setiap anggota keluarga Ibu Ani .

·         Aspek Lingkungan
Tempat usaha ini memanfaatkan rumah bertingkat dua yang menjadi tempat tinggal Ibu Ani
sekeluarga, dan rumah ini belum bisa dikatakan tergolong mewah, akan tetapi sederhana.
Budaya kerja bisa dikatakan baik, karena usaha ini sudah lebih dari 3 tahun.

·         Aspek Sosial
Ditinjau dari aspek sosialnya, usaha Ibu Ani ini sangat bermanfaat jika dilihat dari sudut pandang
guna memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

9.      Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha yang dilakukan Ibu Ani ini dari tahun ke tahun sangat beragam. Mulai dari
peningkatan dari segi sarana atau peralatan untuk melengkapai toko, kemudian dari segi kualitas
barang-barang yang dijual memang benar-benar barang yang kualitasnya terbaik, dan Ibu Ani
juga menuntut kepada anggota keluarganya agar selalu bersikap ramah dalam melayani pembeli
agar pembeli merasa senang dan akan kembali berbelanja di toko Ibu Ani lagi.

8
A.    ANALISIS KEBERHASILAN
1.      Kebutuhan Pokok
Keluarga ini memang menjalankan usaha, akan tetapi mereka berkehidupan seperti masyarakat
sederhana pada umumnya. Dari segi pangan, papan, dan sandang, mereka memenuhi layaknya
masyarakat sederhana pada umumnya, tidak kekurangan dan tidak pula berlebihan. Keluarga
Ibu Ani memiliki kendaraan berupa 1 buah motor, anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang
layak, bahkan yang paling besar sedang menjalani pendidikan di perguruan tinggi.

2.      Manfaat Untuk Orang lain
Jika dilihat dari seberapa manfaatnya untuk orang lain, jenis usaha kelontong ini tentunya amat
sangat bermanfaat untuk masyarakat banyak, selain menyediakan barang-barang dagangan yang
digunakan sehari-hari oleh masyarakat, pelayanannya yang sangat ramah membuat masyarakat
tidak bosan-bosannya berbelanja di toko milik Ibu Ani. Hampir semua barang dagangan yang 
ibutuhkan amsyarakat dijajakan di toko ini, tentunya dengan harga yang sedikit lebih murah
mebuat toko ini semakin hari semakin didatangi para warga untuk berbelanja.

3.      Gaya Hidup
Ramah , itulah kata-kata yang cocok untuk menggambarkan pribadi Ibu Ani. Pribadinya yang
sederhana dan tidak terlalu glamour mermbuatnya disenangi oleh konsumen. Karena masyarakat
memang lebih senang melihat seseorang yang memang bergaya sederhana dan apa adanya
dibandingkan berpenampilan yang dilebih-lebihkan.
 9
BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah usaha yang ia tekuni oleh ibu Ani berupa warung kelontong tersebut memiliki prospek bisnis yang bagus karena warung kelontong tersebut menyediakan bahan – bahan ataupun keperluan yang dibutuhkan oleh hamper semua orang hanya tinggal bagaimana kita dapat memenejemen dengan baik usaha kita pasti walaupun dimulai dari hal kecil dipastikan dapat berkembang dengan sangat baik.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya kami sangat menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan di dalam makalah ini, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau refrensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurna nya makalah ini dan dipenulisan makalah – makalah dikesempatan selanjutnya. Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya

10