Halaman


Glitter Words

Senin, 12 Maret 2012

Perusahaan Tahu Susu lembang



A. Sejarah Tahu Susu Lembang

Tahu susu lembang pertama kali didirikan oleh Perry Tristianto  pada tanggal 21 desember 2008 yang terletak di Jalan Raya Lembang 177, Kabupaten Bandung Barat, dan mulai beroperasi pada bulan Desember 2008. Selain memang lingkungannya yang sejuk dan nyaman, wisata ini juga kental dengan konsep naturalisnya. Ide ini muncul ketika si pemilik aktif di KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Jawa Barat bidang UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Tahu Lembang merupakan kawasan wisata kuliner keluarga yang berada dalam corporate THE BIG PRICE CUT GROUP. Dimana dalam menjalankan kegiatan operasional sehari–hari tahu lembang berjalan secara mandiri, meskipun begitu tahu tahu lembang tetap mendapatkan pengawasan dari pihak corporate. POM tahu lembang ( Pusat Orang Makan Tahu ) memiliki produk unggulan yaitu Tahu Susu, Tahu Susu ini dibuat dalam tiga varian bentuk yaitu bentuk tahu kotak kecil untuk tahu goreng, tahu kotak buntel dan takus, serta bentuk takus panjang yang kita jual dalam keadaan mentah. 
Kawasan wisata kuliner Tahu Lembang di buka mulai pukul 08.00 WIB sampai 21.00 WIB. Ruang pabrik tahu susu didesain dengan terbuka, agar konsumen dapat melihat secara langsung proses pembuatannya.
Konsep penjualannya juga tidak biasa, melainkan dengan konsep drive thru, dimana si pembeli tidak perlu repot-repot untuk turun dari kendaraannya. Mereka bisa langsung memesan paket tahu sesuai dengan selera masing-masing.
Selain menjual tahu, Kawasan kuliner tahu lembang ini tidak hanya memberikan suasana atau pemandangan alam yang sejuk dan asri tetapi kami juga menawarkan berbagai fasilitas Outdoor Activities yang mengasyikan di lahan seluas
dua hektar seperti drive thru, pabrik tahu susu, resto, jajanan pasar tradisional, Out Bound, SPBU, rest area, toilet dan lain-lain.


B. Lokasi usaha tahu susu lembang

Lokasi Tahu Susu Lembang sangatlah luas. Lahan 2 hektar yang awalnya sebuah kandang kuda itu sekarang berubah menjadi sebuah tempat wisata keluarga yang nyaman untuk dijadikan tempat rekreasi sambil menikmati kuliner unik yaitu tahu susu.
Tempat ini di design dengan konsep wisata. Bagian depan sengaja dibuat menyerupai SPBU, hal ini sebenarnya tidak bermaksud untuk menipu konsumen, akan tetapi bertujuan agar memudahkan konsumen dalam membeli produk tahu susu tersebut, dengan konsep seperti ini konsumen dapat dengan mudah membeli tahu susu tanpa harus menghentikan mesin kendaraan dan turun dari kendaraan mereka. Konsep tempat dan cara transaksi yang diterapkan ini memang sangat unik. Ketika memasuki wilayah TSL, pengunjung akan disambut layaknya memasuki area SPBU, tapi bertuliskan POM Tahu. POM Tahu tersebut merupakan kepanjangan dari Pusat Orang Makan Tahu.
POM Tahu Lembang (Pusat Orang Makan Tahu) memiliki produk unggulan yaitu tahu susu. Tahu susu ini dibuat dalam tiga jenis varian bentuk yaitu bentuk tahu kotak kecil untuk tahu goreng. Tahu kotak buntel dan takus serta bentuk takus panjang yang dijual dalam keadaan metah. Kawasan kuliner tahu lembang tidak hanya memberikan suasana atau pemandangan alam yang sejuk dan asri, tetapi juga menawarkan berbagai fasilitas outdoor activities yang mengasyikan.


C. Kapasitas produksi

Setiap hari, TSL memproduksi tahunya di tempat. Jumlah produksinya sangat relatif, antara 5 ribu (hari biasa) hingga 20 ribu (hari libur) tahu. Harga yang ditetapkan yaitu Rp 10 ribu untuk tahu goring/10 pcs, tahu bungkus, atau tahu bantal/5 pcs, dan Rp 15 ribu untuk tahu cetak atau takus/10 pcs. Akan tetapi, karena terbuat dari bahan alami dan tanpa bahan pengawet, maka tahu susu ini hanya tahan selama 2 hari setelah produksi.
Tak hanya memikirkan soal rasa, kemasan TSL juga diusahakan tampil semenarik mungkin. TSL mengemas produk mereka dalam bentuk kemasan kue brownies untuk tahu cetak dan besek bambu untuk tahu bantal. Kemasan ini bertujuan agar menarik minat konsumen untuk membeli produk TSL.
·            Operasional
Seperti yang kita tahu, alam suatu proses produksi pasti akan meninggalkan limbah produksi. Begitu pula dengan TSL. Dalam proses pembuatan tahu susu ini, ada 2 jenis limbah yaitu limbah kering dan limbah cair. untuk limbah kering yang merupakan ampas kedelai ini TSL bekerja sama dengan peternak sapi, ampas ini diberikan kepada peternak untuk dijadikan pakan sapi agar sapi tersebut dapat terus menghasilkan susu murni yang merupakan salah satu bahan baku dalam pembuatan tahu susu. Sedangkan untuk limbah cairnya, TSL membuat sumur resapan agar limbah ini tidak mencemari lingkungan sekitar. Selain cara penanggulangan seperti itu, TSL juga menjalin kerjasama dengan ITB untuk mengolah limbah tersebut menjadi makanan seperti abon dan nata de coco. Dengan demikian TSL tidak mengalami kesulitan dalam penanganan limbah produksinya.
Lokasinya yang berada di kawasan wisata Lembang membuat POM TSL ramai dikunjungi para wisatawan. Untuk memasuki area pabrik tahu dan area outbond para pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 5.000,- yang dapat ditukarkan dengan segelas susu kedelai. Bagi pengunjung yang singgah, di Wisata Tahu Lembang juga tersedia berbagai fasilitas lain seperti becak mini, all terrain vehicle (ATV), lorong sesat, balon raksasa, motorcross anak, serta adventure fun game yang terdiri dari papan panjat, jembatan tali, dan menuruni jaring.


D. Cara pemasaran dan perkembangan pemasaran

Dalam memasarkan produknya, TSL menerapkan sistem tunggu bola. Artinya, mereka akan diam di satu tempat dan membiarkan konsumen yang datang langsung ke tempat mereka untuk membeli tahu susu tersebut. Selain itu, TSL juga menjalin bekerjasama dengan beberapa agen tour & travel untuk mempromosikan tempat wisata TSL ini. Karena sang pemilik Tahu Susu Lembang ini juga sebelumnya telah membuka rumah makan ditempat lain, maka beliau juga memasarkan produk tahu susu ini ditempat-tempat makan beliau yang lainnya. Untuk saat ini, Tahu Susu Lembang belum memiliki rencana untuk membuka cabang pabrik pembuatan tahu di tempat lain. Pembukaan cabang hanya dilakukan untuk agen pemasaran produk saja.


E. Teknologi Yang Digunakan

Tekhnologi dalam pembuatan Tahu Susu Lembang ini menurut saya masih memakai alat” yang tradisional seperti :
-          Tong Pencucian
-          Mesin Giling
-          Tungku Perebusan
-          Tong Kayu
-          Tong Plastik
-          Saringan Besar & Kecil
-          Serok Cetak
-          Cetakan
-          Kayu Pengaduk
-          Tangok
-          Kain Saring
-          Kain Cetakan
-          Tampir


F. Kendala dalam proses produksi

·         Proses pembuatan Tahu Susu Lembang yang masih menggunakan alat-alat produksi tardisional sehingga memakan waktu lama untuk mendapatkan hasil produksi
·         Penempatan kerjanya kurang konsisten.
·         Peralatan yang tidak diperlukan dalam proses produksi sebaiknya tidak diletakkan diruang produksi


G.G. Strategi Pemasaran

Dalam memasarkan produknya, TSL menerapkan sistem tunggu bola. Artinya, mereka akan diam di satu tempat dan membiarkan konsumen yang datang langsung ke tempat mereka untuk membeli tahu susu tersebut. Selain itu, TSL juga menjalin bekerjasama dengan beberapa agen tour & travel untuk mempromosikan tempat wisata TSL ini. Karena sang pemilik Tahu Susu Lembang ini juga sebelumnya telah membuka rumah makan ditempat lain, maka beliau juga memasarkan produk tahu susu ini ditempat-tempat makan beliau yang lainnya. Untuk saat ini, Tahu Susu Lembang belum memiliki rencana untuk membuka cabang pabrik pembuatan tahu di tempat lain. Pembukaan cabang hanya dilakukan untuk agen pemasaran produk saja.


H. Kendala umum Tahu Susu lembang :

Pihak Tahu Susu Lembang seringkali mengalami  kewalahan ketika memenuhi pesanan para pelanggan yang membanjiri POM Tahu Susu, ini disebabkan karena jumlah pegawai yang hanya berjumlah 40-50 orang termasuk bagian produksi tidak sebanding dengan customer yang berkunjung , terlebih lagi ketika weekend  (sabtu,minggu).


I. Kiat-kiat usaha


Sebagai pengusaha yang sukses, untuk mencapai kesuksesannya yang dicapai sekarang ini perry tristianto lebih memilih menciptakan pasar yang belum ada daripada harus masuk kedalam pasar.

4 komentar:

  1. smoga masyarakat kita, dapat mengambil hikmah,, BANGSA YANG MAJU ADALAH BANGSA YANG DAPAT MENCIPTAKAN PELUANG DARI PADA MEMANFAATKAN PELUANG YANG ADA, sukses slalu

    BalasHapus
  2. Dear, Purchasing


    Sejak 2015 kami telah memproduksi Energi Terbarukan, Ramah Lingkungan dan Murah, Wood Pelletts. 

    Ready Stock 100 -10.000 MT Per Bulan. Rp.1.700/Kg. Hard Wood (Sonokeling, Mahoni, Merbau), Good Quality, Direct Owner. Locco Jakarta, JaBar, JaTeng, JaTim. Min.Order 10 MT, Cash and Carry. Siap Kontrak Jangka Panjang

    Untuk informasi dan Pemesanan, hubungi Pak Daniel Tambing.

    HP / WA: 0896 8490 4616

    BalasHapus
  3. Dear, Purchasing


    Sejak 2015 kami telah memproduksi Energi Terbarukan, Ramah Lingkungan dan Murah, Wood Pelletts. 

    Ready Stock 100 -10.000 MT Per Bulan. Rp.1.700/Kg. Hard Wood (Sonokeling, Mahoni, Merbau), Good Quality, Direct Owner. Locco Jakarta, JaBar, JaTeng, JaTim. Min.Order 10 MT, Cash and Carry. Siap Kontrak Jangka Panjang

    Untuk informasi dan Pemesanan, hubungi Pak Daniel Tambing.

    HP / WA: 0896 8490 4616

    BalasHapus