A.
Sejarah Tahu Susu Lembang
Tahu susu
lembang pertama kali didirikan oleh Perry Tristianto pada tanggal 21 desember 2008 yang terletak
di Jalan Raya Lembang 177, Kabupaten Bandung Barat, dan mulai beroperasi pada
bulan Desember 2008. Selain memang lingkungannya yang sejuk dan nyaman, wisata
ini juga kental dengan konsep naturalisnya. Ide ini muncul ketika si pemilik
aktif di KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Jawa Barat bidang UMKM (Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah).
Tahu Lembang
merupakan kawasan wisata kuliner keluarga yang berada dalam corporate THE BIG
PRICE CUT GROUP. Dimana dalam menjalankan kegiatan operasional sehari–hari tahu
lembang berjalan secara mandiri, meskipun begitu tahu tahu lembang tetap
mendapatkan pengawasan dari pihak corporate. POM tahu lembang ( Pusat Orang
Makan Tahu ) memiliki produk unggulan yaitu Tahu Susu, Tahu Susu ini dibuat
dalam tiga varian bentuk yaitu bentuk tahu kotak kecil untuk tahu goreng, tahu
kotak buntel dan takus, serta bentuk takus panjang yang kita jual dalam keadaan
mentah.
Kawasan
wisata kuliner Tahu Lembang di buka mulai pukul 08.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Ruang pabrik tahu susu didesain dengan terbuka, agar konsumen dapat melihat
secara langsung proses pembuatannya.
Konsep
penjualannya juga tidak biasa, melainkan dengan konsep drive thru, dimana si
pembeli tidak perlu repot-repot untuk turun dari kendaraannya. Mereka bisa
langsung memesan paket tahu sesuai dengan selera masing-masing.
Selain
menjual tahu, Kawasan kuliner tahu lembang ini tidak hanya memberikan suasana
atau pemandangan alam yang sejuk dan asri tetapi kami juga menawarkan berbagai
fasilitas Outdoor Activities yang mengasyikan di lahan seluas
dua hektar
seperti drive thru, pabrik tahu susu, resto, jajanan pasar tradisional, Out
Bound, SPBU, rest area, toilet dan lain-lain.
B.
Lokasi usaha tahu susu lembang
Lokasi Tahu Susu Lembang sangatlah luas. Lahan
2 hektar yang awalnya sebuah kandang kuda itu sekarang berubah menjadi sebuah
tempat wisata keluarga yang nyaman untuk dijadikan tempat rekreasi sambil
menikmati kuliner unik yaitu tahu susu.
Tempat ini di design dengan konsep
wisata. Bagian depan sengaja dibuat menyerupai SPBU, hal ini sebenarnya tidak
bermaksud untuk menipu konsumen, akan tetapi bertujuan agar memudahkan konsumen
dalam membeli produk tahu susu tersebut, dengan konsep seperti ini konsumen
dapat dengan mudah membeli tahu susu tanpa harus menghentikan mesin kendaraan
dan turun dari kendaraan mereka. Konsep tempat dan cara transaksi yang
diterapkan ini memang sangat unik. Ketika memasuki wilayah TSL, pengunjung akan
disambut layaknya memasuki area SPBU, tapi bertuliskan POM Tahu. POM Tahu
tersebut merupakan kepanjangan dari Pusat
Orang Makan Tahu.
POM Tahu Lembang (Pusat Orang Makan
Tahu) memiliki produk unggulan yaitu tahu susu. Tahu susu ini dibuat dalam tiga
jenis varian bentuk yaitu bentuk tahu kotak kecil untuk tahu goreng. Tahu kotak
buntel dan takus serta bentuk takus panjang yang dijual dalam keadaan metah.
Kawasan kuliner tahu lembang tidak hanya memberikan suasana atau pemandangan
alam yang sejuk dan asri, tetapi juga menawarkan berbagai fasilitas outdoor activities yang mengasyikan.
C.
Kapasitas produksi
Setiap hari, TSL memproduksi tahunya
di tempat. Jumlah produksinya sangat relatif, antara 5 ribu (hari biasa) hingga
20 ribu (hari libur) tahu. Harga yang ditetapkan yaitu Rp 10 ribu untuk tahu
goring/10 pcs, tahu bungkus, atau tahu bantal/5 pcs, dan Rp 15 ribu untuk tahu
cetak atau takus/10 pcs. Akan tetapi, karena terbuat dari bahan alami dan tanpa
bahan pengawet, maka tahu susu ini hanya tahan selama 2 hari setelah produksi.
Tak hanya
memikirkan soal rasa, kemasan TSL juga diusahakan tampil semenarik mungkin. TSL
mengemas produk mereka dalam bentuk kemasan kue brownies untuk tahu cetak dan
besek bambu untuk tahu bantal. Kemasan ini bertujuan agar menarik minat
konsumen untuk membeli produk TSL.
·
Operasional
Seperti
yang kita tahu, alam suatu proses produksi pasti akan meninggalkan limbah
produksi. Begitu pula dengan TSL. Dalam proses pembuatan tahu susu ini, ada 2
jenis limbah yaitu limbah kering dan limbah cair. untuk limbah kering yang
merupakan ampas kedelai ini TSL bekerja sama dengan peternak sapi, ampas ini
diberikan kepada peternak untuk dijadikan pakan sapi agar sapi tersebut dapat
terus menghasilkan susu murni yang merupakan salah satu bahan baku dalam
pembuatan tahu susu. Sedangkan untuk limbah cairnya, TSL membuat sumur resapan
agar limbah ini tidak mencemari lingkungan sekitar. Selain cara penanggulangan
seperti itu, TSL juga menjalin kerjasama dengan ITB untuk mengolah limbah
tersebut menjadi makanan seperti abon dan nata de coco. Dengan demikian TSL
tidak mengalami kesulitan dalam penanganan limbah produksinya.
Lokasinya yang berada di kawasan wisata Lembang membuat POM TSL
ramai dikunjungi para wisatawan. Untuk memasuki area pabrik tahu dan area
outbond para pengunjung dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 5.000,- yang dapat
ditukarkan dengan segelas susu kedelai. Bagi pengunjung yang singgah, di Wisata Tahu Lembang juga tersedia
berbagai fasilitas lain seperti becak mini, all terrain vehicle (ATV),
lorong sesat, balon raksasa, motorcross anak, serta adventure fun
game yang terdiri dari papan panjat, jembatan tali, dan
menuruni jaring.
D.
Cara pemasaran dan perkembangan pemasaran
Dalam memasarkan produknya, TSL
menerapkan sistem tunggu bola. Artinya, mereka akan diam di satu tempat dan
membiarkan konsumen yang datang langsung ke tempat mereka untuk membeli tahu
susu tersebut. Selain itu, TSL juga menjalin bekerjasama dengan beberapa agen
tour & travel untuk mempromosikan tempat wisata TSL ini. Karena sang
pemilik Tahu Susu Lembang ini juga sebelumnya telah membuka rumah makan
ditempat lain, maka beliau juga memasarkan produk tahu susu ini ditempat-tempat
makan beliau yang lainnya. Untuk saat ini, Tahu Susu Lembang belum memiliki
rencana untuk membuka cabang pabrik pembuatan tahu di tempat lain. Pembukaan
cabang hanya dilakukan untuk agen pemasaran produk saja.
E. Teknologi Yang Digunakan
Tekhnologi
dalam pembuatan Tahu Susu Lembang ini menurut saya masih memakai alat” yang
tradisional seperti :
-
Tong
Pencucian
-
Mesin
Giling
-
Tungku
Perebusan
-
Tong
Kayu
-
Tong
Plastik
-
Saringan
Besar & Kecil
-
Serok
Cetak
-
Cetakan
-
Kayu
Pengaduk
-
Tangok
-
Kain
Saring
-
Kain
Cetakan
-
Tampir
F. Kendala dalam proses produksi
·
Proses
pembuatan Tahu Susu Lembang yang masih menggunakan alat-alat produksi
tardisional sehingga memakan waktu lama untuk mendapatkan hasil produksi
·
Penempatan
kerjanya kurang konsisten.
·
Peralatan
yang tidak diperlukan dalam proses produksi sebaiknya tidak diletakkan diruang
produksi
G.G. Strategi
Pemasaran
Dalam
memasarkan produknya, TSL menerapkan sistem tunggu bola. Artinya, mereka akan
diam di satu tempat dan membiarkan konsumen yang datang langsung ke tempat
mereka untuk membeli tahu susu tersebut. Selain itu, TSL juga menjalin
bekerjasama dengan beberapa agen tour & travel untuk mempromosikan tempat
wisata TSL ini. Karena sang pemilik Tahu Susu Lembang ini juga sebelumnya telah
membuka rumah makan ditempat lain, maka beliau juga memasarkan produk tahu susu
ini ditempat-tempat makan beliau yang lainnya. Untuk saat ini, Tahu Susu
Lembang belum memiliki rencana untuk membuka cabang pabrik pembuatan tahu di
tempat lain. Pembukaan cabang hanya dilakukan untuk agen pemasaran produk saja.
H. Kendala umum Tahu Susu lembang :
Pihak
Tahu Susu Lembang seringkali mengalami
kewalahan ketika memenuhi pesanan para pelanggan yang membanjiri POM
Tahu Susu, ini disebabkan karena jumlah pegawai yang hanya berjumlah 40-50
orang termasuk bagian produksi tidak sebanding dengan customer yang berkunjung
, terlebih lagi ketika weekend (sabtu,minggu).
I.
Kiat-kiat usaha
Sebagai pengusaha yang
sukses, untuk mencapai kesuksesannya yang dicapai sekarang ini perry tristianto lebih memilih menciptakan pasar yang belum ada daripada
harus masuk kedalam pasar.
smoga masyarakat kita, dapat mengambil hikmah,, BANGSA YANG MAJU ADALAH BANGSA YANG DAPAT MENCIPTAKAN PELUANG DARI PADA MEMANFAATKAN PELUANG YANG ADA, sukses slalu
BalasHapusMantep sekali
BalasHapusDear, Purchasing
BalasHapusSejak 2015 kami telah memproduksi Energi Terbarukan, Ramah Lingkungan dan Murah, Wood Pelletts.
Ready Stock 100 -10.000 MT Per Bulan. Rp.1.700/Kg. Hard Wood (Sonokeling, Mahoni, Merbau), Good Quality, Direct Owner. Locco Jakarta, JaBar, JaTeng, JaTim. Min.Order 10 MT, Cash and Carry. Siap Kontrak Jangka Panjang
Untuk informasi dan Pemesanan, hubungi Pak Daniel Tambing.
HP / WA: 0896 8490 4616
Dear, Purchasing
BalasHapusSejak 2015 kami telah memproduksi Energi Terbarukan, Ramah Lingkungan dan Murah, Wood Pelletts.
Ready Stock 100 -10.000 MT Per Bulan. Rp.1.700/Kg. Hard Wood (Sonokeling, Mahoni, Merbau), Good Quality, Direct Owner. Locco Jakarta, JaBar, JaTeng, JaTim. Min.Order 10 MT, Cash and Carry. Siap Kontrak Jangka Panjang
Untuk informasi dan Pemesanan, hubungi Pak Daniel Tambing.
HP / WA: 0896 8490 4616