Halaman


Glitter Words

Sabtu, 31 Maret 2012

TUGAS 2 "KONSEP DEMOKRASI"


1.  Konsep Demokrasi
            Demokrasi berasal dari kata Yunani, Demos yang berarti rakyat dan kratia yang berarti pemerintahan. Demokrasi dapat diartikan Pemerintahan Dari, Oleh dan Untuk Rakyat. Maka, Legitimasi pemerintahannya adalah dari kemauan rakyat yang memilih dan mengontrolnya.
a.         Cermin demokrasi
·  Keabsahan berserikat dan berkumpul
·  Keabsahan berpendapat
·  Hak memilih dan dipilih
·  Kesempatan relatif terbuka untuk menduduki jabatan publik
·  Hak pemimpin untuk berkompetisi mendapat dan memberi dukungan
·  Alternatif sumber informasi
·  Pemilu yang bebas dan adil
·  Pembuatan kebijakan tergantung suara rakyat lewat pemungutan
b.         Demokrasi di Indonesia dalam UUD 1945
·  Undang-Undang Dasar 1945, menegaskan bahwa negara Indonesia menganut prinsip kedaulatan rakyat.
Rakyat menyerahkan kedaulatannya melalui MPR RI yang kemudian terjadi amandemen yang di syahkan 18 agustus 2002 dan kemudian kedaulatan rakyat ini diserahkan kepada DPR.
c.         Eksistensi Demokrasi di Indonesia
·  Indonesia adalah salah satu negara yang menjadikan demokrasi sebagai aturan dasarnya.
·  Sistem demokrasi yang dipakai dalam pemilu di Indonesia masih menggunakan sistem pemilihan demokrasi representatif.

2. Perkembangan Pendidikan
Pendidikan sudah sejak jaman dahulu kala menjadi salah satu bentuk usaha manusia dalam rangka mempertahankan keberlangsungan eksistensi kehidupan maupun budaya manusia itu sendiri. Dengan kata lain, pendidikan merupakan salah satu strategi budaya tertua bagi manusia untuk mempertahankan keberlangsungan eksistensinya. Dari waktu ke waktu maupun dari tempat ke tempat yang lain, atau dari teori ke teori yang lain, mengandung banyak gagasan, visi dan ideologi.
Pendidikan muncul dalam berbagai bentuk dan paham. Pendidikan banyak dipahami sebagai sebagai wahana untuk menyalurkan ilmu pengetahuan, alat pembentukan watak, alat pelatihan keterampilan, alat mengasah otak, serta media untuk meningkatkan keterampilan kerja. Sementara bagi paham lain, pendidikan lebih diyakini sebagai suatu media atau wahana untuk menanamkan nilai-nilai moral dan ajaran keagamaan, alat pembentukan kesadaran bangsa, alat meningkatkan taraf ekonomi, alat mengurangi kemiskinan, alat mengangkat status sosial, alat menguasai teknologi, serta media untuk menguak alam raya.Tidak sedikit pula, praktisi mapun pemikir pendidikan justru sebagai wahana untuk memanusiakan manusia, serta wahana untuk pembebasan manusia.
Berbagai kebudayaaan dan keyakinan umat manusia, sesungguhnya terus menerus berusaha untuk menjaga dan mempertahankan penyelenggaraan pendidikan secara turun temurun. Penyelenggaraan pendidikan selanjutnya menjadi kewajiban kemanusiaan maupun sebagai strategi budaya dalam rangka mempertahankan kehidupannya. Melihat begitu pentingnya pendidikan bagi umat manusia, banyak peradaban manusia yang “mewajibkan” masyarakatnya untuk tetap menjaga keberlangsungan pendidikan. Misalnya saja, bagi kalangan muslim ada tradisi keyakinan beragama yang berbunyi “menuntut ilmu itu merupakan kewajiban bagi kaum muslim lelaki maupun perempuan”, “ tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”, serta banyak anjuran lainnya tentang pentingnya pendidikan, baik yang bersumber dari Al-Qur’an maupun Al-Hadist.
Banyak tradisi dan keyakinan manusia menekankan akan pentingnya pendidikan dan mewajibkan umatnya untuk menuntut ilmu. Semua anjuran tersebut semata didasarkan karena keyakinan umat manusia akan terancam jika pendidikan diabaikan.
Dalam perjalanan peradaban manusia selanjutnya, mereka senantiasa manjaga dan melanjutkan tradisi pendidikan melalui berbagai bentuk dan institusi pendidikan. Masing-masing model dan bentuk pendidikan saling berlomba untuk mendidik manusia. Berbagai usaha yang dilakukan manusia untuk melakukan pendidikan tersebut lambat laun memunculkan berbagai model dan institusi pendidikan yang tercatat dalam sejarah pendidikan, sebagian besar bentuk dan institusi tersebut telah punah, namun beberapa masih tetap bertahan. Institusi pendidikan itu misalnya saja Academia di Yunani,Padepokan dan Pesantren di Jawa, Monastery di kalangan gereja, Madrasah di kangan masyarakat Muslim atau punSantiniketan di India, dan masih banyak lagi. Salah satu institusi pendidikan yang sekarang menjadi model yang dominan adalah dikenal dengan isitilah “Sekolah” atau pun “Universitas”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar