KATA PENGANTAR
Tidak dapat
dipungkiri bahwa produk database sangat dibutuhkan dalam setiap pengembangan
sistem informasi. Dengan database, setiap organisasi dapat menyimpan dan
menstrukturkan data mereka dalam bentuk elektronik yang tersimpan dalam suatu
mesin komputer server.
Dengan
semakin banyak dan beragamnya produk database yang ada di pasaran saat ini,
menuntut siapa saja untuk dapat memahami keunggulan dan kekurangan dari
tiap-tiap produk agar dapat memenuhi kebutuhan yang ada.
Salah satu
produk database server yang sangat berkualitas dan terbukti sudah banyak
digunakan diseluruh dunia adalah database Oracle. Saat ini, produk database
Oracle telah mencapai versi 10g (grid), yang di dalamnya mengusung teknologi
terkini yaitu grid computing yang diterapkan dalam layanan database. Belum ada
produk database, selain Oracle, yang mampu memberikan solusi terpadu dan
komplit untuk menangani segala macam kebutuhan database.
Jakarta, 24
Oktober 2012
BAB1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Basis data
(bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat
diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil
kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah
“basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis
data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan
data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.
Model yang
umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman
mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan
dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya
menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel
diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti
model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk
mewakili hubungan antar tabel.
Istilah
basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data
(database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak
administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti
tersebut.
B.Tujuan Belajar
• Memehami
masalah-masalah operasional yang ada dalam pendekatan file datar terhadap
manajemen data, yang melahirkan konsep basis data.
• Memahami relasi di antara elemen-elemen yang membentuk lingkungan basis data.
• Memahami relasi di anomali-anomali yang disebabkan oleh basis yang tidak dinormalisasi dan kebutuhan akan normalisasi basis data.
• Mengetahui tahap-tahap dalam desain basis data, termasuk identifikasi konseptual, pemodelan data, kontruksi basis data fisik, dan penyiapan pandangan pengguna.
• Memahami relasi di antara elemen-elemen yang membentuk lingkungan basis data.
• Memahami relasi di anomali-anomali yang disebabkan oleh basis yang tidak dinormalisasi dan kebutuhan akan normalisasi basis data.
• Mengetahui tahap-tahap dalam desain basis data, termasuk identifikasi konseptual, pemodelan data, kontruksi basis data fisik, dan penyiapan pandangan pengguna.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
1. Pengantar Basis Data
· Sistem
File Tradisional
Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah yang disebut juga sistem pemrosesan file.
Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah yang disebut juga sistem pemrosesan file.
· Sistem
Basis Data
Seiring
dengan berjalannya waktu, sistem pemrosesan file ditinggalkan karena masih
bersifat manual yang kemudian dikembangkan sistem pemrosesan dengan pendekatan basis
data.
Perbedaan
antara File Manajemen tradisional dan File Manajemen Database
File
Manajemen Tradisional : File Manajemen Database :
1. Program
Oriented 1. Data Oriented
2. Kaku 2.
Luwes
3. Adanya
kerangkapan data 3. Terkontrolnya kerangkapan data
· Definisi
Enterprise, Tuple, dan Derajat (Degree)
-Enterprise
Adalah
suatu bentuk organisasi seperti bank, universitas, rumah sakit, pabrik dan
sebagainya.
-Tuple
Tuple
merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling
berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record
mewakili satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya : NPM, nama
mahasiswa, alamat, kota, dll.
-Derajat
(Degree)
Adalah
jumlah atribut yang dimiliki oleh sebuah table atau relasi.
Atribut
Atribut
merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang
mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan
atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam
pembentukan model data
Domain
Kumpulan
nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
Cardinality
Jumlah
tupel dalam sebuah relasi
Super key
Satu
atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di
dalam relasi
Primary key
Merupakan
satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan
secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian
dari suatu entitas. Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple
secara unik dalam relasi. Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi
primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara
menyeluruh terhadap entitas yang ada.
· Pengguna
Basis data
n
Kepegawaian
n
Pergudangan (inventory)
n Akuntansi
n Reservasi
n Perbankan
n Asuransi
n Rumah
Sakit
n Produsen
Barang
n Industri
Manufaktur
n
Pendidikan/Sekolah
n
Telekomunikasi
2.Keuntungan
Kecepatan
dan Kemudahan (Speed)
n
Memungkinkan kita untuk dapat menyimpan dan melakukan perubahan/manipulasi
terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan
mudah.
Kebersamaan
Pemakaian (Sharability)
n Pemakai
basisdata tidak terbatas, pengisian data dapat dilakukan oleh beberapa orang
dalam satu lokasi.
Pemusatan
Kontrol Data
n Data yang
ada menjadi terpusat pada satu tempat penyimpanan. Sehingga kita dapat
mengaksesnya kapan saja.
Efisiensi
Ruang Penyimpanan (Space)
n Tidak
adanya redundansi data sehingga efisiensi/optimalisasi penggunaan ruang penyimpanan
dapat dilakukan. Penekanan jumlah redundasi data, dilakukan dengan menerapkan
sejumlah pengkodean atau membuat relasi antar kelompok data yang saling
berhubungan.
Keakuratan
(Accuracy)
n
Pemanfaatan pengkodean dengan batasan tertentu, yang membuat satu data menjadi
unik dan berbeda dengan yang lain, sehingga ketika menyimpan data tidak akan
ada data yang sama dalam penyimpanan.
Ketersediaan
(Availability)
n karena
kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar
di banyak lokasi. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan computer, data nasabah
yang berada di suatu cabang sebuah bank dapat diakses (menjadi
tersedia/availibility) di cabang lainnya.
n Keamanan
(Security)
Adanya
password setiap pemakai basis data. Kita juga dapat menentukan siapa saja yang
boleh mengakses data penting atau data biasa
Kemudahan
dalam Pembuatan Program Aplikasi Baru
n Data yang
disimpan dalam di eksport ke program aplikasi lain dengan menjamin
terjaga/terpeliharanya data.
User View
Pemakai
dapat melihat langsung bentuk tampilan penginputan
data, sehingga memudahkan pemakai dlm mengelola data.
3. Kelemahan
Sistem Basis Data
1.
Memerlukan tenaga spesialis
2. Kompleks
3. Memerlukan tempat yang besar
4. Mahal
2. Kompleks
3. Memerlukan tempat yang besar
4. Mahal
4. Konsep
dan Model Basis Data
· Model
data Berbasis Record
Model data
adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan data, hubungan
antara data dan batasan-batasan data dala suatu organisasi. Fungsi dari sebuah
model data untuk merepresentasikan data sehingga data tersebut mudah dipahami.
Untuk
menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data
berbasis objek atau model data berbasis record.
1. Model
Data Berbasis Objek
Model data
berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar entitas.
Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah :
-
entity-relationship
- semantic
-
functional
-
object-oriented
2. Model
Data Berbasis Record
Pada model
data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang
tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data
berbasis record yaitu :
- model
data relasional (relational)
- model
data hierarkhi (hierarchical)
- model
data jaringan (network)
Komponen
Bahasa dalam DBMS
Data
Definition Language (DDL)
Struktur /
skema basis data yang menggambarkan / mewakili desain
basis data
secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus yaitu
DDL. Dengan
bahasa ini kita dapat membuat tabel (create table) baru, indeks,
mengubah table,
menentukan struktur penyimpanan table, dan lainnya. Hasil
dari
kompilasi perintah DDL, adalah kumpulan table yang disimpan dalam file
khusus yang
disebut kamus data (data dictionary).
Data
Manipulation Language (DML)
Bentuk
bahasa basis data untuk melakukan menipulasi dan pengambilan
data pada
suatu basis data. Manipulasi data pada dabase dapat berupa :
1).
Penyisipan / penambahan data pada file / table dalam suatu basis data.
2).
Penghapusan data pada file / table dalam suatu basis data.
3). Pengubahan
data pada file / table dalam suatu basis data.
4).
Penelusuran data pada file / table dalam suatu basis data.
· Konsep
Basis Data
Basis data
terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai
tempat berkumpul, markas atau sarang, sedangkan data suatu fakta dari dunia
nyata yang mewakili suatu objek seperti kaset ( lagu, penyanyi, pencipta dan
lain-lain ) atau kendaraan (mobil, motor, bus, dan lain-lain). Basis data dan
lemari kaset memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama, yaitu pengaturan,
kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan suatu objek.
Pengaturan
yang dilakukan pada lemari kaset merupakan pengaturan secara manual di mana
pengaturan tersebut dapat diaplikasikan dalam ke dalam suatu data abstrak yang
berisi karakteristik dari suatu kaset dan disimpan didalam suatu basis data
atau tempat penyimpanan data tau file. Sehingga perbedaannya ada pada media
penyimpanannya. Basis data menggunakan media penyimpanan elektronis sedangkan
kaset menggunakan lemari untuk media penyimpanannya. Perbedaan ini akan
mengakibatkan perbedaan-perbedaan lainnya seperti jenis metode cara yang
digunakan dalam upaya penyimpanan atau jumlah yang akan disimpan.
Sebuah
basis data dapat dipandang sebagai suatu jenis filing cabinet elektronik yang
disebut juga sebuah tempat penyimpanan untuk files data yang terkomputerisasi.
Operasi
Dasar Basis data
Pembuatan
basis data (create database)
Penghapusan
basis data (drop database)
Pembuatan
file/tabel (create table)
Penghapusan
file/tabel (drop table)
Pengubahan
tabel (Update …)
Penambahan/pengisian
(Insert …)
Pengambilan
data (Retrieve/search)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data.
Komponen
dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data, hardware, software, dan
user. Istilah-istilah dalam basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu:
enterprise, entitas, atribut, nilai data, kunci elemen data, record data.
DAFTAR
PUSTAKA